"If I was given 8 hours to chop down a tree in the forest, I would use 6 hours to sharpen my ax" - Abraham Lincoln

Thursday, October 30, 2014

Tentang Jarak...



Ada satu hal yang pasti. Ada satu hal yang tak bisa ditolak.

Perpindahan. Ada ruang dan jarak tercipta.

Mungkin dulu aku pernah tak sadar bahwa inilah rencana Tuhan.

Aku berpikir semua harus kujalani tanpa alasan.

Di awal kujalani semua sesuka hatiku.

Tanpa pernah berpikir ada perasaan yang sedang ku sakiti.


Seiring waktu berjalan, aku merasa hampa

Aku merasa tidak berperasaan.

Seperti melayang di udara tanpa sayap

Walaupun hidupku seolah tanpa beban, aku merasa tidak lengkap.


Seiring jarak terbentang, aku sadar siapa yang sesungguhnya aku butuhkan.

Aku tertawa, bagaimana mungkin jarak yang dulu kita takuti justru menjadi pemersatu?

Jarak telah membuat segalanya utuh.


Kini...

Anganku telah sama dengan anganmu. Inginku juga sama dengan inginmu.

Saatnya kita bersama menjalaninya, menunggu waktu membuktikan segalanya.


Meski raga tak berdekatan, ingatlah selalu

Saat kau merangkulku, aku juga ada untuk merangkulmu...

Thursday, October 23, 2014

Ngomong DANUS

Sepenggal cerita sepergi dosen dari kelas dan anak-anak mulai ribut.

"Guyssssss" dia Fakhro, ketua kelas ku, orangnya ramai dan lucu, bayangkan saja dia ngomong "guys" sampai panjang banget.
Anak-anak kelas yang baru selesai kuis Ekonomi Makro hanya menoleh dengan harapan kosong, bibir kering, dan muka pucat pasi. Makro telah merenggut segalanya.
Fakhro senyum-senyum manja menatapi kami satu per satu. Sayang sekali tidak ada yang menanggapi Fakhro. Fakhro dengan semangat mengulang untuk kedua kalinya.
"Guyssss, jadi gini....." Fakhro dengan sengaja memotong kalimat agar menimbulkan kesan misterius. Lagi-lagi penonton kecewa.

"Duh tadi yang nomor satu apa ya? Gue lupa kurvanya harus kebalik. AAAAAA" salah seorang teman berlari histeris meninggalkan kelas setelah tau jawabannya salah.

"Temen-temen, gini..." Fakhro berusaha lagi.

"Butuh creambath nih. Pusing banget kuis makro." "Haha, yuk ntar gue temenin." Percakapan-percakapan pribadi terjadi di setiap baris kursi.

"Pening kali kepalaku. Eh eh, daftar panitia jula jazz? Udah kau bikin CV mu?" "Mati lah. Belum pulak lek. Cemana itu?"

"Eheeeem! Hem! hemmmm! Gini guys..." Fakhro mencoba lagi. Kalau aku di posisi Fakhro mungkin aku sudah rolling depan belakang. Pertanyaannya kenapa harus rolling? Jawabannya karena aku belum bisa kayang. Garisbawahi kata belum.

"AAAAAAA" cewek paling cantik di kelas teriak melengking. Zokka, kapten futsal di kelas membawa Sugar Glider, binatang imut menyerupai chipmunk. Spontan kelas menjadi ramai, setengah anak mengerumuni Zokka dengan Sugar Glidernya. Alhasil sang sugar glider bermain seluncuran di lengan anak-anak.

Perasaan Fakhro semakin tertekan.
"Jadi gini guys, kita mau ngomongin Danus. Ada beberapa ide nih, es krim ama jus buah. Gimana?" Fakhro mengencangkan volume suaranya. Danus merupakan singkatan dari Dana Usaha, kegiatan ini sering dibikin mahasiswa untuk mengumpulkan uang, uang itu nantinya dipakai sama keperluan kelas. Kegiatan danus di kampus kami tergolong berhasil, sebulan bisa menghasilkan jutaan rupiah. Tertarik Danus? Serius amat bacanya hehe..
"Katanya mau makrab ke Jepang ya? Hahahahaha." Fakhro mencairkan suasana dengan tertawa miris sambil menatap nanar anak-anak yang bermain sugar glider.
"Malang aja. Karimun Jawa! Lombok lombok!"
Wah sepertinya usaha Fakhro mulai berhasil. "Iya. Tapi kita danus apa dulu?"
"Bikin bakso aja"
"Es krim dah setuju!"
"Gorengan"
"Ah mainstream lu!"
.
.
.
"Jual ginjal."
"Ngaco semua. Udah, kita bikin try out aja."
"Bener. Try out tuh, beuhhh untungnya nyampe jut jut."
 "Ntar gue bentuk panitianya. Kita cari tempat segala macam"

Teman-teman lain masih sibuk sendiri. Fakhro menelan ludah, "Yaudah guys, minggu depan kita ngomongin lagi soal ini. Gue harap semua udah punya ide masing-masing. Semua udah bisa pulang karena semua udah pada ngantuk laper juga kan. Sekian."

Sugar glider Zakko mulai lelah lalu segera masuk ke tas. Anak-anak lain merapikan tas. Ada yang ngelap meja di depan Fakhro karena meja tersebut basah. Ada yang numpahin air. Ada yang langsung keluar bahagia lalu slow motion merangkul temannya. Hari itu berakhir begitu saja.

Danus OH Danus, wacana singkat tentang engkau, walaupun maknanya kecil setidaknya engkau sangat berarti bagi seorang Fakhro.